Senin, 27 Januari 2014

Kalian Istimewa J

Aku menulis ini bukan ingin menurunkan pasaran kalian, juga bukan untuk membunuh karakter kalian. Alasanku menulis ini hanya satu, karena aku sedang kangen kalian J. Aku menulis sebagian tentang kalian, menurut sudut pandangku secara subjektif, jadi aku minta maaf kalau tulisanku tidak berkenan di hati kalian yaa..kalau ada yang salah, boleh protes kok J. Ini dia sahabat-sahabat kerenku, ke-delapan pejuang keilmiahan Staff Magang Ristek BEM ITS Transformation….

Jona (Jannatun Cintya Dewi)

Hmm…adekkuuu… lebih tepatnya adik kelasku waktu SMA. Tapi saking pinternya, dia ikut program akselerasi, jadi dia satu angkatan denganku. Pertama ketemu bukan di sekolah waktu SMA, tapi di kelas Kalkulus I semester 1 saat kuliah, ternyata dia sekelas denganku. Tahunya pun ketika akhir-akhir semester. (Paraaah nggak sih? -_-). Itupun hanya sekedar kenal. Dan kita dipersatukan di kepanitiaan PIMNAS 25 kontingen ITS. (So sweet kan ya? :p). Jona di ITS masuk jurusan Teknik Kimia. Sebenarnya dia ikut SNMPTN lagi tahun 2012. Dan tahu tidak? Jona keterima di FK UGM (ckckck salut aku Jon, aku standing applause buat kamu). Dan lebih terharu lagi, Jona lebih memilih ITS daripada UGM, artinya dia tetap di Teknik Kimia-nya. Waahh….Jona lebih memilih bersamaku di ITS daripada FK UGM (halah, lebay Bell (-_-), untuk alasannya tanyakan ke Jona secara langsung ya :D). Haha dia adalah pasangan ‘nggeje’ku. Udah, kalau kumpul sama anak ini, pasti ketawa-ketawa gak jelas, lempar-lemparan guyonan yang bikin orang lain terbully. Jadi lebih baik jangan bikin gara-gara kalau ada aku sama Jona hahaha. Tapi aku juga sering dibully sama anak ini (-_-). Kami dipersatukan kembali oleh Mas Dhanar menjadi Staf Magang Ristek BEM ITS Transformation. Ternyata aku dan Jona senasib sepenanggungan. Kami adalah pendaftar Oprec Staff Magang yang sama-sama memilih Ristek sebagai pilihan pertama, tetapi kami sama-sama ditolak (haha kasian :p). Namun akhirnya kami dipanggil ke tempat dimana kami telah ditolak. Awalnya ini dijebak oleh Mas Dhanar, katanya hanya bantu-bantu mengenai PKM di ITS. Tetapi ternyata, ketika rapat perdana, kami diperkenalkan sebagai staff magang yang baru, dan langsung diberi proker (shock, kami berdua sama-sama polos, jadi tidak kepikiran sampai situ -_-). Kami tanya alasan kami dijadikan staf magang, Mas Dhanar menjawab biar ristek rame (alasan yang aneh -_-). Karena kami sudah mengenal Staf Ristek yang lama, sempat kami dibilang angkatan 2010 oleh staf magang yang lain (wajahku setua itukah? O.o). Jona adalah anak yang periang, namun sebenarnya juga ada melankolisnya, terbukti saat ITS tidak juara PIMNAS 25, dia menangis saat di bus padahal ketika tahu ITS tidak juara, dia ketawa-ketawa sok tegar (hii..ndak malu kamu Jon? :p). Jona juga orang yang moody, ketika baterainya sedang penuh, dia bisa sepanjang perjalanan dari Surabaya-Banyuwangi berbicara tanpa henti, dengan guyonannya yang kadang garing kriuk-kriuk, sampai-sampai yang mendengarkan bingung mau menanggapi apa karena sudah kelelahan. (haha damai Jon ^^v ). Namun, ketika baterainya sedang habis, dia bisa diam seribu bahasa (tidur maksudnya :p). Wahhh…kalau sudah tidur, susaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah (pake bangeeeeeeet) dibangunin dan Jona bisa tidur dimana saja. Apalagi kalau dia tidur karena kelelahan, bisa bisa menghabiskan energy orang yang membangunkan, butuh kekuatan dan kesabaran ekstra. (Hehe kalau bubug tetep cantik kok Jon ;) ). Jona adalah anak yang sangat bersemangat, mudah sekali bergaul, tapi sering kepo juga sih (damai ^^v). Orang yang belum pernah dia kenal dan belum pernah bertemu sekalipun bisa dia akrab-i, meskipun hanya via media sosial.  Pokoknya, Jona adalah soulmate ku di Ristek. Sampai-sampai akupun menangis ketika Jona tidak menjadi Staf di Ristek kepengurusan selanjutnya.  Aku merasa kehilangan, karena sudah tidak lagi yang menimpali guyonanku yang garing dan geje. Namun, virus Jona tetap bersemayan di dalam di tubuhku (haha, alay :p). Awalnya yang aku pendiam dan pemalu, gara-gara ketemu anak ini, aku jadi ikut-ikutan cerewet meskipun aku tidak bekerjasama lagi dengannya.

 Ardian (Ardiansyah)

Haha awal ketemu anak ini, aku merasa berdosa. Pada pertama kali bertemu, aku membuatnya hampir celaka. Ketika rapat perdana ketika diminta Mas Dhanar, aku dan Jona duduk di tempat duduk di depan sekretariat BEM ITS, waktu itu Mas Dhanar belum datang sehingga kami malu berada di dalam karena merasa bukan tempat kami. Ketika aku dan Jona sedang asyik mengobrol, aku tidak sadar memainkan kakiku ke atas dan ke bawah seperti anak kecil, ketika itu juga, Ardian lewat dan tersandung (hampir njelungup) karena aku jegal dengan kakiku (damai yo Di ^^v ndak sengaja :D). Aku tidak seberapa paham dengan anak ini, entah lugu atau polos atau emang bener-bener tidak tahu. Ardian sering banget jadi korban kejahilanku dan anak-anak lain. Mulai dari status facebook yang kami bajak,  hingga kunci motor yang kami sembuyikan, dan masih banyak lagi. Meskipun sering kami bully, dia tetap tidak bisa marah. Kalaupun dia mengaku marah, dia masih senyum-senyum gak jelas yang tidak mencerminkan kemarahan sama sekali. Ardian adalah orang yang pelupa, lupa naruh tas, lupa naruh kunci motor (jangan sampai lupa nama sih yang penting :p). Sampai-sampai Ardian kenal dengan bapak penduplikat kunci, dan bapaknya pun hingga hafal dengan Ardian. Karena keseringan menduplikat kunci, bapak itu selalu memberikan diskon kepada Ardian dan Ardian telah menjadi pelanggan tetap dari bapak itu. Jadi, kalau ingin menduplikat kunci, silahkan menghubungi Ardian agar mendapatkan harga murah. (hehe becanda Di ^^v). Selain itu, saking lugunya, Ardian juga terkadang tidak mengerti dengan guyonan-guyonan yang aku buat, telihat dari wajah kebingungannya. Meskipun anaknya lugu, tapi jangan salah, IP nya tertinggi seangkatan loh di Teknik Elektro ITS (sangaaar kan???). Dia dulu ketika masih sekolah, selalu rangking 1, dan sering memenangkan olimpiade. Tidak kaget kalau sekarang dia sering memenangkan lomba karya tulis hingga tingkat nasional. Meskipun begitu, Ardian tidak sombong dan sering menraktir kami staf magang nonton film. (haha ojo GR lo Di aku puji, inget trakiran menang lombamu yang kemarin belum :p ). Tapi aku heran sama anak ini, sering bilang aku galauan, padahal semua status-status di media sosialnya lebih menggambarkan kegalauan yang berlebih ketimbang aku (haha becanda ^^v).

Windy (Windy Kamesworo)

Pertama kali disebut namanya, aku kira Windy adalah sesosok wanita cantik yang menyejukkan hati bagai semilir angin. Ketika rapat perdana, Windy ternyata datang terlambat, sehingga rapat ditunda untuk dimulai hingga Windy datang (Aku menunggu-nunggu secantik apa wanita ini). Kemudian duduklah seorang laki-laki di sebelahku. Dan Mas Dhanar berkata, “Karena Windy sudah datang, rapat saya mulai”. Tettoooot, ternyata tebakanku salah, betapa kagetnya ternyata Windy adalah seorang laki-laki. Nama memang terkadang menipu, terbukti namaku sendiri juga ada ‘Saputra’ nya (tapi aku asli perempuan lhoo haha). Ketika pertama melihat Windy, dia tampak gagah (keren gitu ya? Ojo GR :p ), tetapi ketika mendengar dia berbicara, gludaaaaakkk…medok parah!!! “Pehhh….jian…”. Itulah kata-kata khas ala Windy dengan gayanya yang ekspresif (haha, ngakak deh kalo inget ini :D ). Emang anak Tulungagung (eh, apa Kediri? :D) ini punya aji-aji yang bikin orang lain tertawa hanya dengan berkata-kata tanpa harus melucu. Jadi, Windy adalah hiburan kami ketika di Ristek (haha damai ^^v). Tapi, ketika dia tertawa, kita harus berhati-hati karena Windy sering kali kebablasan hingga air menetes dari mulutnya (ngiler.Red) (Cuma becanda kok ^^v). Windy juga sering berangkat kuliah tanpa mandi (nggak sering sih, sekali apa dua kali ya? Hehe damaaaai ^^v). Tapi aku akui, anak ini sangat PD dengan dirinya (salut (^^)d ). Windy adalah anak yang perfeksionis, untuk sekedar membuat slide PPT saja harus benar-benar sempurna. Dia juga orang yang mudah panik, sampai-sampai ‘menggupuhi’ teman-temannya agar acara yang dibuat benar-benar berjalan dengan baik. Namun, itu justru jadi kelebihan dia, karena Windy sangat detail dan ontime dengan deadline.  Dia mempunyai mimpi-mimpi yang keren, dia tidak segan belajar dengan orang yang hebat dari dirinya agar dia lebih hebat lagi. Tapi dalam kehidupannya, aku juga kasihan dengan anak ini. Aku teringat dia pernah jatuh dari tangga sekretariat BEM ITS hingga laptopnya rusak. Laptopnya mudah panas, sehingga laptopnya harus disanggah ketika menggunakannya. Windy juga sering kehabisan bensin ketika di jalan. Lebih mengenaskan lagi kalau dia sedang memakai baju formal, tepatnya ketika menggunakan celana kainnya. Karena Windy tinggi, jadi celananya kependekan, terlebih lagi mengenai cerita antara resleting dan karet gelang (haha, sudah tidak usah dibahas bagian ini, pasti udah paham ^^v). Tapi jangan salah, Windy adalah seorang bassist di sebuah grup band yang kemarin baru saja rekaman (Ayo, yang minta tanda tangan artis Windy, segera ya, sebelum jadwalnya padat :p ). <Jujur, aku ingin sekali seperti Windy yang pandai memainkan gitar (-_-) >. Aku tidak tahu mengapa Windy sering kali menyebutku perempuan yang cuek dan pura-pura polos, mungkin aku pernah buat salah ke dia (Aku minta maaf kalau memang begitu ya –v ). Selain itu Windy juga sering berkata kalau aku galau-an, padahal galau-nya lebih parah apalagi kalau mengenai kuliahnya. (hehe jangan suka ngeluh wind ^^v)

4.      Ritsa (Maritsa Amalia)
Ini nih kembangnya ristek, udah kalem, cantik, penampilannya pun menarik. Meskipun begitu, dia tidak sombong. Ritsa juga lucu, lucu dengan logat Gresiknya dengan Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia yang dicampur aduk menjadi satu (haha, coba bayangin :D). Aduuuh…anak ini apa ya, sempurna kali ya,. Kurang apa coba? Udah tinggi, putih, langsing, pinter, enak diajak kerjasama, buaiiiiiik bangeeeeet (pengen deh aku kayak gitu :3) . Aku masih ingat ketika proker Goes To PKM ITS. Staf magang yang hadir hanya 4 orang, sehingga aku memberi Ritsa hingga triple job desk. Ritsa pun dengan senang hati membantuku, mulai dari menjaga registrasi, menulis berita acara, hingga dokumentasi. Dia pun mengerjakannya dengan baik tanpa mengeluh. Selain itu, dia juga mau memegangiku yang telah kelelahan ketika menaiki Gunung Ijen, apalagi aku punya darah rendah. Dan Ritsa rela terlambat dari teman-teman lain demi menemaniku. Tidak habis kebaikannya, ketika perjalanan ke Gunung Ijen, dia duduk di belakang bersama Mbak Eka dan Marsha. Ketika di perjalanan, Ritsa tidak tidur, sedangkan yang lainnya tidur. Sehingga mau tidak mau Ritsa menjadi sandaran dua orang sekaligus. Dengan tubuhnya yang kecil itu, dan wajahnya yang memelas, kami pun khawatir dan menanyakan keadaannya. Dia menjawab, “Gapapa” padahal kami tahu itu bohong banget. Dan masih banyak lagi kebaikan anak ini (saluuuuut banget ^^d). Tapi selalu ada yang lucu di tiap-tiap orang staf magang ini. Mungkin benar apa yang dikatakan orang, orang kalem kalau tidur justru banyak tingkahnya. Hal ini dialami oleh Mbak Bunga ketika satu kamar dengan Ritsa. Mbak Bunga menjadi korbannya Ritsa.  Mbak Bunga bercerita kalau bagian tidurnya diambil oleh Ritsa dengan polah tingahnya, sehingga Mbak Bunga berpindah tempat tidur (haha damai Rits ^^v). Tetapi entah mengapa Ritsa adalah orang yang paling tidak bersemangat ketika ada Oprec Staf Ristek di kepengurusan selanjutnya.

5.      Udin (Syafiudin)
Syafiudin accen. Udin adalah Reng Duro (orang Madura maksudnya :p). Saya sangat salut dengan anak ini. Udin sangat mencintai tanah kelahirannya, kampung halamannya, Madura. Dia sangat miris melihat ketimpangan sosial antara Madura dengan kota metropolitan seperti Surabaya. Keadaannya sangat berbeda jauh. Oleh karena itu, dia bercita-cita membangun dan mengembangkan Madura hingga tanah kelahirannya itu maju dan dapat hidup mandiri. Salah satu caranya yaitu suatu saat nanti ketika dia telah mempunyai ilmu yang cukup setelah merantau untuk belajar, dia ingin menjadi pengusaha garam yang sukses sehingga dapat mendaya-gunakan potensi alam tanah kelahirannya dan juga mendaya-gunakan sumber daya manusia yang ada. Oleh sebab itulah namanya selalu diakhiri dengan accen yang berarti garam. (accen bahasa Madura kali ya? Accen = acen = acin = asin, asin adalah rasa garam, jadi accen adalah garam, haha pemahamanku yang aneh :D ). Udin adalah orang yang sangat kreatif dan selalu ingin berpikir out of the box. Ide-idenya sangat cemerlang namun sayang sekali pengaplikasiannya yang kurang terlaksana. Karena apa yang dilakukannya berusaha dia kerjakan sendiri tanpa meminta bantuan orang lain. Aku pernah salah paham dengan anak ini mengenai spanduk, hingga Udin rela pukul 23.00WIB pergi mencari percetakan yang masih buka. Aku yang saat itu panik, dia tenangkan dengan terus mencari percetakan yang masih buka. Dan Alhamdulillah, dia dapat setelah berkeliling kota Surabaya kurang lebih satu jam (kasian juga sebenarnya, padahal aku yang salah, maaf yo Din –v ). Aku tetap menghargai perjuangnnya meskipun akhirnya spanduk itu tidak digunakan. Udin sangat totalitas dalam bekerja, sampai-sampai dia mengorbankan kuliah dan kesehatannya demi suksesnya tanggung jawab yang dia emban. Aku tahu Udin adalah anak yang pandai terbukti dengan IPK nya yang tinggi dan pengetahuannya yang luas, namun IPK nya merosot karena sering ijin (ijin untuk bolos kah Din? Haha becandaa ^^v) untuk melaksanakan totalitasnya. Begitu juga ketika kesehatannya menurun, dia tidak peduli akan hal itu, yang terpenting adalah tanggung jawabnya terlaksana (Lain kali ndak boleh gitu Din, semuanya harus seimbang, diusahakan sukses dalam segala hal, organisasi bagus, kuliah bagus, dan sehat wal afiat, ini pesenku). Wah dari ceritaku anak ini buaiiik banget yaaa? Tapi nggak juga sih. Udin sering membullyku. Aku pernah dijebak ikut rapat dengan dosen penalaran (njebaknya ndak nanggung-nanggung, paraaaah -_-). Dari perkataanku tadi, Udin bukan lah orang yang suka merepotkan orang lain, tetapi tidak denganku (tapi aku ndak merasa direpotkan kok, suer –V). Anak ini sama sekali tidak ada sungkan denganku. Jadi asyik-asyik aja kalau berkawan dengan anak ini, begitupun aku juga tidak sungkan dengan anak ini. Kadang juga aku sering pancing mengenai kehidupan pribadinya (hehe maaf kalo kepo ^^v). Sehingga kehidupan pribadinya sering aku buat senjata agar dia tidak membullyku (enggak-enggak, damai yo ^^v). Tapi yang disayangkan dari semua totalitasnya yaitu, Udin sering menghilang tanpa jejak. Tiba-tiba tidak datang rapat, tiba-tiba tidak bisa dihubungi, tiba-tiba tidak memberi kabar. Yah, itulah Udin, sosok yang kreatif, totalitas, namun ketika dibutuhkan dia menghilang (hehe becandaaaa^^v). Namun, hal itu dia klarifikasi karena HPnya yang sedang hilang atau baterainya sedang habis.

6.      Marsha (A. Marsha Alviani)
Mbak Marsha, begitu aku memanggilnya. Aku tidak tahu awalnya mengapa kita saling memanggil mbak. Yang jelas aku memanggil mbak karena Marsha terlihat begitu dewasa di kepribadiannya. Marsha adalah staf magang yang paling terlihat alim dan religius di antara kami. Jadi banyak yang sungkan jikalau macam-macam dengan anak ini sehingga jarang sekali menjadi objek bullyan. Aku juga salut dengan Marsha karena dengan kesibukannya yang sangat banyak, dia bisa membagi waktu. Marsha selain menjadi staf magang di BEM ITS, dia juga bekerja di ITS Online (wartawannya ITS :D) dan juga sebagai Mentor Agama Islam bagi adik-adik Maba (subhanallah keren, aku ingin sekali seperti kamu Mbak… J ). Marsha juga orang yang melankolis sepertiku, dia selalu memikirkan apa yang terjadi padanya. Sehingga, apabila itu kejadian yang tidak menyenangkan, akan dia ingat-ingat kemanapun. Aku pernah bertemu Marsha dengan wajah yang sendu, ketika aku bertanya mengapa wajahnya seperti itu, dia bercerita dan kemudian menangis (Sungguh lembut sekali ciptaan-Mu satu ini ya Allah :’). Wanita sebaik ini masih ada saja yang menyakiti (Semoga Allah selalu mengobati kesedihanmu ya sayang J ). Marsha juga ternyata memperhatikan berat badan (sama kayak aku berarti :p ). Dia rela diet makan sehari dua kali untuk menurunkan berat badannya. Marsha pun membeli bermacam-macam obat diet hingga menemukan obat diet yang cocok (Yah, sayangnya aku ndak senekat itu -_-). Namun, Marsha juga sama sepertiku yang suka makan coklat ketika sedang stress, ketika malam sudah tiba pun tidak peduli, kalau stress ya makan coklat (jadi wajar ya kalau berat badan kita ndak turun :D ). Selalu ada kelucuan dibalik keren-nya sahabatku ini. Marsha selalu bisa tidur dimana saja dengan bagaimanapun keadaannya. Dia pernah tidur dalam keadaan sedang duduk di atas kursi, membawa bolpoin di atas meja, dengan posisi tegak namun matanya terpejam, dan ketika terbangun, dia kembali mengerjakan pekerjaannya seperti tidak pernah tertidur (hehehe lucu-lucu tidurnya anak-anak ini :D ). Marsha juga orang yang pelupa mirip seperti Ardian. Marsha pernah kehilangan kacamata, HP hingga STNK. (semoga tidak terulang ya Mbak Mars ;)

7.      Lutfi (MH. Lutfi Baihaqi)
Ini dia laki-laki paling misterius ketika di Staff Magang, Lutfi.  Aku pertama bertemu bukan di sekretariat BEM ITS ketika rapat, tetapi di PWK ketika safari HMJ, itupun tidak mengobrol sama sekali. Pertama kalinya ketemu sama anak ini, aku sudah mengalami tragedi yang memalukan. Ketika itu musim hujan, dan udara saat itu suka sekali berlari-lari seperti anak kecil. Begitupun juga dengan kertas-kertas poster deadline pengumpulan PKM 5 bidang yang aku bawa saat itu. Angin sepertinya telah mengajaknya bermain. Walhasil aku harus mengejar kertas-kertas itu yang berhamburan kemana-kemana. Untung saja saat itu ada Lutfi yang sigap menangkap kertas-kertas itu (percaya anak pramukaaa :p) untuk membantuku. Ada yang khas dari Lutfi, dia suka sekali pake topi meskipun di dalam ruangan, entah kenapa (aku juga heran :D). Tapi jangan salah, dengan fashionnya yang unik dan sifatnya yang (sok) cool itu (haha sok nya ilangin wes ^^v), dia adalah anak yang kreatif. Teringat ketika proker Launching ITS Bangun Desa, agar panitia terlihat berbeda dengan tamu undangan, Lutfi membuat handband hanya dari kertas dan pita, meskipun dari dekat terlihat acak-acakan, tapi dari jauh kereeeen lo (seriusss J (y) ). Tapi jangan salah, meskipun terlihat pendiam, anak ini juga suka sekali membullyku (sepertinya aku ini objek bullyan ya? -_- ). Apalagi kalau bukan dibully tentang Windy, padahal kita sahabatan bareng-bareng (ya kan? :D ). Lutfi juga jahil, sering sekali mengganggu kalau aku dan teman-teman lain sedang foto-foto (aduuh…ketauan banget kalo narsis -_- ). Apalagi ya? Lutfi sih pendiem, aku jadi sungkan mau mbully (haha alesan :p ^^v). Tapi anak ini juga baik kok, sering puasa juga (kereeen (y) J ).

8.      Addien (Addien Wahyu Wiranata)
Ini dia, personil terakhir Staf Magang, Addien namanya. Kalau Aku dan Jona diangkat oleh Mas Dhanar, Addien ini diangkat oleh Mas Septian. Sebenarnya Addien diangkat tidak sendiri, tetapi bersama Rizka yang merupakan satu kampung halaman bersama Mas Septian yaitu Situbondo. Namun, karena satu dan lain hal, Rizka memutuskan untuk keluar (yah..squad Staf Magang tidak jadi genap 10 L ). Pada waktu perkenalan Addien sebagai Staff Magang yang baru, saat itu aku tidak bisa datang, sehingga aku baru ketemu anak ini ketika FOIL, dan persiapan proker Kuliah PKM untuk Kadep KWU dan Sosmas. Pertama ketemu anak ini, hmm…pendiem, (sok) cool banget, dan songong bangeeet (haha damai ^^v). Ketika itu, aku dan Addien berjalan dari sekretariat BEM ITS menuju tempat FOIL di Ruang Sidang FTI Gedung BAAK lantai 3. Dia sama sekali tidak memulai pembicaraan dan memilih diam seribu behasa (bayangin jadi aku kayak apa bingungnya, mau tanya dikira sok kenal, tapi kalo diem-dieman juga garing). Akhirnya aku memutuskan untuk basa-basi sedikit dengan menanyakan mengenai keluarganya. Dan ternyata dia kembar, dan kembarannya sedang berkuliah di PENS. Karena masku juga berkuliah disana dan lumayan terkenal di PENS, sehingga aku memintanya menanyakan ke saudara kembarnya mengenai masku. Tetapi, aku dibuat ‘cegek’ karena dia menjawab dengan singkat dan membalik perkataanku untuk menyuruhku menanyakan saudara kembarnya ke masku karena saudaranya lebih terkenal katanya (nyebelin ndak se? (-_-) ). Namun, seiring berjalannya waktu, anggapanku tentang Addien yang pendiam musnahlah sudah. Anggapanku itu berubah 180 derajat, ternyata waktu itu dia hanya sok jaim jadi terlihat pendiam, padahal nggak sama sekaliiiii (-_-). Dia hobi sekali menjadikanku objek bullyan bekerja sama dengan Mbak Bunga ketika di kementerian. Mereka berdua suka sekali menggosipkan aku dengan Windy, padahal aku dekat dengan semuanya nggak dengan Windy aja. Wah kalau sudah mbully paraaah bangeeet dan nggak selesai-selesai (aku sampe kebal jadinya -_-). Betapa nyebelinnya terkadang bullyannya membuat aku terpojok dengan mengajak anak-anak lain untuk membullyku juga (kayaknya dia bahagia kalo aku teraniaya L ). Haha tapi aku paham semuanya itu hanyalah guyonan belaka sehingga aku tidak pernah marah ke mereka (baik kan aku? :p). Suatu hari aku bermaksud ingin membuatnya kesal, waktu itu dia berniat baik membayariku uang parkir, tetapi aku menolaknya dan menyuruhnya memberikan ke anak lain, seketika itu wajahnya terlihat ‘cegek’ (haha, ngrasa gak? Maaf yoo :p ). Tapi sebenarnya Addien adalah anak yang baik karena aku tahu waktu itu dia sedang berpuasa sedangkan makanan yang akan dia makan untuk buka puasa diminta temannya, dan dia memberikan makanan itu kepada temannya (haha ojo GR aku puji ya :p ). Addien ini ternyata juga jago karate dan main remi, eh bridge (dia sering marah kalo aku menyebut bridge dengan sebutan remi, haha guyoon ya ^^v).
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Aku tidak lagi menyebut kalian adalah temanku, tetapi aku sudah menganggapnya lebih, yang aku sebut sebagai keluarga tanpa ikatan darah, yaitu persahabatan. Kita bersama dalam waktu kurang dari 5 bulan, September-Desember. Namun, Allah sungguh Maha Penyayang yang begitu mudahnya telah menyatukan hati kita dengan waktu sesingkat itu. Berbagai perjuangan telah kita lalui, mulai dari Safari HMJ dengan pengetahuan mengenai RISTEK yang masih minim, dilanjutkan dengan Training For Trainer, kemudian proker Goes To PKM ITS yang selang sehari dengan proker Launching ITS Bangun Desa. Tidak henti, perjuangan itu dilanjutkan dengan proker Kuliah PKM untuk Kadep KWU dan Sosmas. Setelah itu tidak kalah menariknya ketika pembimbingan PKM 5 bidang yang keadaannya tidak kalah dengan Terminal Bungurasih ketika musim lebaran haha. Kemudian disusul dengan pengumpulan PKM 5 bidang beserta pengkoreksiannya yang saat itu bertepatan dengan UTS. Tapi aku masih ingat ketika itu kalian tetap menyempatkan untuk mengkoreksi format PKM seluruh mahasiswa ITS. Walaupun itu memang pekerjaan yang menyenangkan untuk mencorat-coret pekerjaan orang lain hehe. Dan selanjutnya yaitu peng-upload-an PKM 5 bidang di Ruang kemahasiswaan BAAK. Ruang kemahasiswaan saat itu sudah bagaikan rumah kedua bagi kita. Namun tidak ada keluhan yang terucap meskipun hanya tidur beberapa jam saja. Ya, aku bisa melihat ketulusan kalian dalam mengerjakan semuanya, tanpa mengharapkan imbalan apalagi suatu ketenaran. Semuanya tentang mengabdi dan melayani dengan setulus hati (kalah jargonnya Askes haha :p). Sering kami sebut diri kita sebagai lilin-lilin kecil yang tak pernah padam. Lilin yang nyatanya menerangi namun melelehkan dirinya sendiri. Namun, jika api lilin itu diibaratkan semangat, ketika satu api lilin mati, maka masih ada delapan lilin lainnya yang siap menyalakan api itu kembali. Memang harus ada yang dikorbankan untuk mendapatkan suatu kemenangan dan kesuksesan. Kami percaya tidak ada pengorbanan yang sia-sia, begitupun tidak ada perjuangan yang menghasilkan tangan hampa. Dan memang benar, ini aku persembahkan buat kalian…



Piala Adhikarta Kertawidya berhasil dibawa ke Kampus Perjuangan ITS. Aku banyak berterima kasih kepada kalian, karena kalian juga memiliki andil yang sangat besar dalam perebutan piala ini ke pangkuan kita semua. Inilah salah satu buah dari perjuangan kalian, sekali lagi terimakasih J. Tentunya hal ini merupakan kebahagiaan seluruh KM ITS. Yaaa…aku bangga sama kalian. Namun, aku percaya, perjuangan kalian dan pengorbanan itu akan mendapat balasan dari Allah lebih dari ini. Ya, menurutku perjuangan dan pengorbanan inilah yang merekatkan persahabatan kita.
Tetapi waktu jugalah yang memisahkan raga kita, dengan berakhirnya kepungurusan BEM ITS Transformation. Aku percaya hal tersebut bukanlah hal yang akan memisahkan persahabatan kita. Persahabatan bukan berarti selalu ada untuk tertawa bahagia bersama, bukan juga menangis bersama ketika ada yang bersedih, bukan juga tangan yang  selalu berjabat ketika bertemu, dan bukan juga seseorang yang selalu mengucapkan selamat ulang tahun di tiap ulang tahunnya. Namun persahabatan adalah ikatan dimana seorang sahabat selalu mengingat sahabatnya di dalam do’anya. Insya Allah selalu ada kalian di setiap do’aku J, begitu juga kah kalian? Hehe.
            Masih ingat kah kalian momen-momen ini????


Proker “Kuliah PKM untuk Kadep KWU dan SOSMAS” : Ritsa diperebutkan oleh Udin dan Ardian :D





Proker “Launching ITS Bangun Desa” : Batik-batik-an dan ngerjain Jona yang lagi ultah sampai menangis :p




Workshop Mahasiswa Pendamping PKM GT di Tretes: Ngakak liat Windy jadi Dirijen :D





Dinner bareng...






Yeaaayy….liburan di Pasir Putih Situbondo :D, oke aku disini adalah objek paling terbully -_-







Perjalanan menuju Gunung Ijen: Tetep narsis :D 



Puncak Kawah Ijen : Subhanallah ciptaan-Nya J , Udin mana Udin? -_-





Perjalanan pulang dari puncak Ijen: meskipun hujan tidak mengurangi kegembiraan kita J



Farewell party : aduuuh, aku memalukan diri sendiri di acara ini, akting gak jelas, ketawa-ketawa di depan orang banyak, melihat kelakukan Windy dan Ardian yang gak jelas ngapain haha -_______-




OPREC BEM ITS Mahakarya: Foto bareng untuk mendaftar BEM ITS kepengurusan selanjutnya, masih banyak foto-foto lain yang sebenarnya lebih bikin ngakak daripada ini :D



Nonton film Gangster Squad bareng, dilanjutkan dinner J, aku inget ini aku lagi sakit, tapi demi kalian aku datang :D. lagi lagi, Udin mana Udin? -_-


Dinner bareng Staff lama, dan Kabinetnya J , inilah terakhir kita kumpul bareng, kapan lagi ya bisa kayak gini? L


Dan sekarang, kalian sudah menjadi orang-orang yang hebat. Jona sekarang sudah menjadi Staf di International Office ITS, juga diamanahi di LDJ Kini Teknik Kimia ITS dan Himatekk ITS. Ardian menjadi Ketua Klub Keilmiahan Teknik Elektro ITS dan Kadept Humas LDJ Kalam Teknik Elektro ITS. Windy menjadi Kadept RISTEK BEM FTK ITS. Ritsa menjadi Bendahara Umum BEM FTif ITS. Udin menjadi Staf Ahli Keilmiahan Kementerian RISTEK BEM ITS sekaligus Ketua Klub Keilmiahan ITS. Marsha bekerja di ITS Online, HMMT ITS dan JMMI ITS. Lutfi menjadi Ketua Pramuka ITS. Dan Addien menjadi Staf Ahli APTEK Kementerian RISTEK BEM ITS. Subhanallah kalian keren-keren sekarang J. Ini berarti hanya aku yang menjadi mahasiswa biasa-biasa saja di ITS ini hahaha.
Pesanku, jangan lagi menjadi lilin-lilin itu. Jadilah seperti kunang-kunang yang dapat terbang meskipun harus menerangi lingkungan sekitarnya. Kejarlah mimpi-mimpi kalian tanpa melupakan kebermanfaatan bagi sekitarmu. Janganlah seperti Kupu-kupu yang hanya dapat memamerkan keindahan sayapnya yang akan hilang bila ditelan kegelapan malam. Tetaplah menjadi kunang-kunang yang meskipun kecil, ia tetap bersinar di tengah malam hari dan mampu memberikan ketenangan bagi orang yang melihatnya. Jangan menjadi Kupu-kupu yang menelurkan ulat yang kemudian memakan dedaunan. Dan tetaplah menjadi kunang-kunang yang meskipun tidak memiliki sayap seindah Kupu-kupu, ia tidak pernah merugikan lingkungan sekitarnya. Aku percaya, ketulusan kalian akan tetap ada sampai kapanpun, teruslah berlomba-lomba berbuat kebaikan hingga kebaikan itu sendiri yang akan mendatangimu.
Aku sayang kalian, sayang kalian semuanya, jangan lupa sama aku ya :’) Aku tunggu tulisan kalian tentang aku yaaa…haha ngarep :p

                                                Sabella Nisa Saputra

Last Edited : 27/01/2014

6 komentar:

  1. hahaha..ardian ardian, masak sih sampek bapak tukang kuncinya hafal bel??? -__-

    BalasHapus
  2. hehe, kalo ndak percaya, coba tanya ardian hen...

    BalasHapus
  3. Lhoo kok ada komen disini? -_-
    Spertinya nomor 8 paling sedikit kalimat konotasi negatifnya, hahaha :p
    *maklum

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. rahimahallah wa ghafarallah, semoga mbak jona diterima amal kebaikannya di sisi-Nya, dilapangkan di kuburnya & diampuni dosa-dosanya, buat keluarga & ts semoga diberikan kesabaran & ketabahan, barokallahufiikum (bukan siapa2, cuma qaddarullah mampir kesini dari mbah gugel)

    BalasHapus