Kalian Istimewa J
Aku
menulis ini bukan ingin menurunkan pasaran kalian, juga bukan untuk membunuh
karakter kalian. Alasanku menulis ini hanya satu, karena aku sedang kangen
kalian J.
Aku menulis sebagian tentang kalian, menurut sudut pandangku secara subjektif,
jadi aku minta maaf kalau tulisanku tidak berkenan di hati kalian yaa..kalau
ada yang salah, boleh protes kok J. Ini dia
sahabat-sahabat kerenku, ke-delapan pejuang keilmiahan Staff Magang Ristek BEM
ITS Transformation….
Jona (Jannatun Cintya Dewi)
Hmm…adekkuuu… lebih tepatnya adik kelasku
waktu SMA. Tapi saking pinternya, dia ikut program akselerasi, jadi dia satu
angkatan denganku. Pertama ketemu bukan di sekolah waktu SMA, tapi di kelas
Kalkulus I semester 1 saat kuliah, ternyata dia sekelas denganku. Tahunya pun
ketika akhir-akhir semester. (Paraaah
nggak sih? -_-). Itupun hanya sekedar kenal. Dan kita dipersatukan di
kepanitiaan PIMNAS 25 kontingen ITS. (So
sweet kan ya? :p). Jona di ITS masuk jurusan Teknik Kimia. Sebenarnya dia
ikut SNMPTN lagi tahun 2012. Dan tahu tidak? Jona keterima di FK UGM (ckckck salut aku Jon, aku standing applause
buat kamu). Dan lebih terharu lagi, Jona lebih memilih ITS daripada UGM,
artinya dia tetap di Teknik Kimia-nya. Waahh….Jona lebih memilih bersamaku di
ITS daripada FK UGM (halah, lebay Bell
(-_-), untuk alasannya tanyakan ke Jona secara langsung ya :D). Haha dia
adalah pasangan ‘nggeje’ku. Udah, kalau kumpul sama anak ini, pasti
ketawa-ketawa gak jelas, lempar-lemparan guyonan yang bikin orang lain
terbully. Jadi lebih baik jangan bikin gara-gara kalau ada aku sama Jona
hahaha. Tapi aku juga sering dibully sama anak ini (-_-). Kami dipersatukan
kembali oleh Mas Dhanar menjadi Staf Magang Ristek BEM ITS Transformation.
Ternyata aku dan Jona senasib sepenanggungan. Kami adalah pendaftar Oprec Staff
Magang yang sama-sama memilih Ristek sebagai pilihan pertama, tetapi kami sama-sama
ditolak (haha kasian :p). Namun
akhirnya kami dipanggil ke tempat dimana kami telah ditolak. Awalnya ini
dijebak oleh Mas Dhanar, katanya hanya bantu-bantu mengenai PKM di ITS. Tetapi
ternyata, ketika rapat perdana, kami diperkenalkan sebagai staff magang yang
baru, dan langsung diberi proker (shock,
kami berdua sama-sama polos, jadi tidak kepikiran sampai situ -_-). Kami
tanya alasan kami dijadikan staf magang, Mas Dhanar menjawab biar ristek rame (alasan yang aneh -_-). Karena kami
sudah mengenal Staf Ristek yang lama, sempat kami dibilang angkatan 2010 oleh
staf magang yang lain (wajahku setua
itukah? O.o). Jona adalah anak yang periang, namun sebenarnya juga ada
melankolisnya, terbukti saat ITS tidak juara PIMNAS 25, dia menangis saat di
bus padahal ketika tahu ITS tidak juara, dia ketawa-ketawa sok tegar (hii..ndak malu kamu Jon? :p). Jona juga
orang yang moody, ketika baterainya
sedang penuh, dia bisa sepanjang perjalanan dari Surabaya-Banyuwangi berbicara
tanpa henti, dengan guyonannya yang kadang garing kriuk-kriuk, sampai-sampai
yang mendengarkan bingung mau menanggapi apa karena sudah kelelahan. (haha damai Jon ^^v ). Namun, ketika
baterainya sedang habis, dia bisa diam seribu bahasa (tidur maksudnya :p). Wahhh…kalau sudah tidur,
susaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah (pake bangeeeeeeet) dibangunin dan Jona bisa tidur
dimana saja. Apalagi kalau dia tidur karena kelelahan, bisa bisa menghabiskan
energy orang yang membangunkan, butuh kekuatan dan kesabaran ekstra. (Hehe kalau bubug tetep cantik kok Jon ;) ).
Jona adalah anak yang sangat bersemangat, mudah sekali bergaul, tapi sering
kepo juga sih (damai ^^v). Orang yang
belum pernah dia kenal dan belum pernah bertemu sekalipun bisa dia akrab-i,
meskipun hanya via media sosial.
Pokoknya, Jona adalah soulmate
ku di Ristek. Sampai-sampai akupun menangis ketika Jona tidak menjadi Staf di
Ristek kepengurusan selanjutnya. Aku
merasa kehilangan, karena sudah tidak lagi yang menimpali guyonanku yang garing
dan geje. Namun, virus Jona tetap bersemayan di dalam di tubuhku (haha, alay :p). Awalnya yang aku
pendiam dan pemalu, gara-gara ketemu anak ini, aku jadi ikut-ikutan cerewet
meskipun aku tidak bekerjasama lagi dengannya.
Ardian (Ardiansyah)
Haha awal ketemu anak ini, aku
merasa berdosa. Pada pertama kali bertemu, aku membuatnya hampir celaka. Ketika
rapat perdana ketika diminta Mas Dhanar, aku dan Jona duduk di tempat duduk di
depan sekretariat BEM ITS, waktu itu Mas Dhanar belum datang sehingga kami malu
berada di dalam karena merasa bukan tempat kami. Ketika aku dan Jona sedang
asyik mengobrol, aku tidak sadar memainkan kakiku ke atas dan ke bawah seperti
anak kecil, ketika itu juga, Ardian lewat dan tersandung (hampir njelungup) karena aku jegal
dengan kakiku (damai yo Di ^^v ndak
sengaja :D). Aku tidak seberapa paham dengan anak ini, entah lugu atau
polos atau emang bener-bener tidak tahu. Ardian sering banget jadi korban
kejahilanku dan anak-anak lain. Mulai dari status facebook yang kami
bajak, hingga kunci motor yang kami
sembuyikan, dan masih banyak lagi. Meskipun sering kami bully, dia tetap tidak
bisa marah. Kalaupun dia mengaku marah, dia masih senyum-senyum gak jelas yang
tidak mencerminkan kemarahan sama sekali. Ardian adalah orang yang pelupa, lupa
naruh tas, lupa naruh kunci motor (jangan
sampai lupa nama sih yang penting :p). Sampai-sampai Ardian kenal dengan
bapak penduplikat kunci, dan bapaknya pun hingga hafal dengan Ardian. Karena
keseringan menduplikat kunci, bapak itu selalu memberikan diskon kepada Ardian
dan Ardian telah menjadi pelanggan tetap dari bapak itu. Jadi, kalau ingin
menduplikat kunci, silahkan menghubungi Ardian agar mendapatkan harga murah. (hehe becanda Di ^^v). Selain itu,
saking lugunya, Ardian juga terkadang tidak mengerti dengan guyonan-guyonan
yang aku buat, telihat dari wajah kebingungannya. Meskipun anaknya lugu, tapi
jangan salah, IP nya tertinggi seangkatan loh di Teknik Elektro ITS (sangaaar kan???). Dia dulu ketika masih
sekolah, selalu rangking 1, dan sering memenangkan olimpiade. Tidak kaget kalau
sekarang dia sering memenangkan lomba karya tulis hingga tingkat nasional. Meskipun
begitu, Ardian tidak sombong dan sering menraktir kami staf magang nonton film.
(haha ojo GR lo Di aku puji, inget
trakiran menang lombamu yang kemarin belum :p ). Tapi aku heran sama anak
ini, sering bilang aku galauan, padahal semua status-status di media sosialnya
lebih menggambarkan kegalauan yang berlebih ketimbang aku (haha becanda ^^v).
Windy (Windy Kamesworo)
Pertama kali disebut namanya, aku
kira Windy adalah sesosok wanita cantik yang menyejukkan hati bagai semilir
angin. Ketika rapat perdana, Windy ternyata datang terlambat, sehingga rapat
ditunda untuk dimulai hingga Windy datang (Aku
menunggu-nunggu secantik apa wanita ini). Kemudian duduklah seorang
laki-laki di sebelahku. Dan Mas Dhanar berkata, “Karena Windy sudah datang,
rapat saya mulai”. Tettoooot,
ternyata tebakanku salah, betapa kagetnya ternyata Windy adalah seorang
laki-laki. Nama memang terkadang menipu, terbukti namaku sendiri juga ada ‘Saputra’
nya (tapi aku asli perempuan lhoo haha).
Ketika pertama melihat Windy, dia tampak gagah (keren gitu ya? Ojo GR :p ), tetapi ketika mendengar dia berbicara,
gludaaaaakkk…medok parah!!! “Pehhh….jian…”. Itulah kata-kata khas ala Windy
dengan gayanya yang ekspresif (haha,
ngakak deh kalo inget ini :D ). Emang anak Tulungagung (eh, apa Kediri? :D) ini punya aji-aji yang bikin orang lain
tertawa hanya dengan berkata-kata tanpa harus melucu. Jadi, Windy adalah
hiburan kami ketika di Ristek (haha damai
^^v). Tapi, ketika dia tertawa, kita harus berhati-hati karena Windy sering
kali kebablasan hingga air menetes dari mulutnya (ngiler.Red) (Cuma becanda kok ^^v). Windy juga sering berangkat
kuliah tanpa mandi (nggak sering sih,
sekali apa dua kali ya? Hehe damaaaai ^^v). Tapi aku akui, anak ini sangat
PD dengan dirinya (salut (^^)d ).
Windy adalah anak yang perfeksionis, untuk sekedar membuat slide PPT saja harus
benar-benar sempurna. Dia juga orang yang mudah panik, sampai-sampai ‘menggupuhi’
teman-temannya agar acara yang dibuat benar-benar berjalan dengan baik. Namun,
itu justru jadi kelebihan dia, karena Windy sangat detail dan ontime dengan deadline. Dia mempunyai
mimpi-mimpi yang keren, dia tidak segan belajar dengan orang yang hebat dari
dirinya agar dia lebih hebat lagi. Tapi dalam kehidupannya, aku juga kasihan
dengan anak ini. Aku teringat dia pernah jatuh dari tangga sekretariat BEM ITS
hingga laptopnya rusak. Laptopnya mudah panas, sehingga laptopnya harus
disanggah ketika menggunakannya. Windy juga sering kehabisan bensin ketika di
jalan. Lebih mengenaskan lagi kalau dia sedang memakai baju formal, tepatnya ketika
menggunakan celana kainnya. Karena Windy tinggi, jadi celananya kependekan,
terlebih lagi mengenai cerita antara resleting dan karet gelang (haha, sudah tidak usah dibahas bagian ini,
pasti udah paham ^^v). Tapi jangan salah, Windy adalah seorang bassist di
sebuah grup band yang kemarin baru saja rekaman (Ayo, yang minta tanda tangan artis Windy, segera ya, sebelum jadwalnya
padat :p ). <Jujur, aku ingin sekali seperti Windy yang pandai memainkan
gitar (-_-) >. Aku tidak tahu mengapa Windy sering kali menyebutku perempuan
yang cuek dan pura-pura polos, mungkin aku pernah buat salah ke dia (Aku minta maaf kalau memang begitu ya –v ).
Selain itu Windy juga sering berkata kalau aku galau-an, padahal galau-nya
lebih parah apalagi kalau mengenai kuliahnya. (hehe jangan suka ngeluh wind ^^v)
4.
Ritsa (Maritsa Amalia)
Ini nih kembangnya ristek, udah
kalem, cantik, penampilannya pun menarik. Meskipun begitu, dia tidak sombong.
Ritsa juga lucu, lucu dengan logat Gresiknya dengan Bahasa Jawa dan Bahasa
Indonesia yang dicampur aduk menjadi satu (haha,
coba bayangin :D). Aduuuh…anak ini apa ya, sempurna kali ya,. Kurang apa
coba? Udah tinggi, putih, langsing, pinter, enak diajak kerjasama, buaiiiiiik
bangeeeeet (pengen deh aku kayak gitu :3)
. Aku masih ingat ketika proker Goes To PKM ITS. Staf magang yang hadir
hanya 4 orang, sehingga aku memberi Ritsa hingga triple job desk. Ritsa pun
dengan senang hati membantuku, mulai dari menjaga registrasi, menulis berita
acara, hingga dokumentasi. Dia pun mengerjakannya dengan baik tanpa mengeluh. Selain
itu, dia juga mau memegangiku yang telah kelelahan ketika menaiki Gunung Ijen,
apalagi aku punya darah rendah. Dan Ritsa rela terlambat dari teman-teman lain
demi menemaniku. Tidak habis kebaikannya, ketika perjalanan ke Gunung Ijen, dia
duduk di belakang bersama Mbak Eka dan Marsha. Ketika di perjalanan, Ritsa
tidak tidur, sedangkan yang lainnya tidur. Sehingga mau tidak mau Ritsa menjadi
sandaran dua orang sekaligus. Dengan tubuhnya yang kecil itu, dan wajahnya yang
memelas, kami pun khawatir dan menanyakan keadaannya. Dia menjawab, “Gapapa”
padahal kami tahu itu bohong banget. Dan masih banyak lagi kebaikan anak ini (saluuuuut banget ^^d). Tapi selalu ada
yang lucu di tiap-tiap orang staf magang ini. Mungkin benar apa yang dikatakan
orang, orang kalem kalau tidur justru banyak tingkahnya. Hal ini dialami oleh
Mbak Bunga ketika satu kamar dengan Ritsa. Mbak Bunga menjadi korbannya Ritsa. Mbak Bunga bercerita kalau bagian tidurnya
diambil oleh Ritsa dengan polah tingahnya, sehingga Mbak Bunga berpindah tempat
tidur (haha damai Rits ^^v). Tetapi
entah mengapa Ritsa adalah orang yang paling tidak bersemangat ketika ada Oprec
Staf Ristek di kepengurusan selanjutnya.
5.
Udin (Syafiudin)
Syafiudin accen. Udin adalah Reng Duro (orang
Madura maksudnya :p). Saya sangat salut dengan anak ini. Udin sangat
mencintai tanah kelahirannya, kampung halamannya, Madura. Dia sangat miris
melihat ketimpangan sosial antara Madura dengan kota metropolitan seperti
Surabaya. Keadaannya sangat berbeda jauh. Oleh karena itu, dia bercita-cita
membangun dan mengembangkan Madura hingga tanah kelahirannya itu maju dan dapat
hidup mandiri. Salah satu caranya yaitu suatu saat nanti ketika dia telah
mempunyai ilmu yang cukup setelah merantau untuk belajar, dia ingin menjadi
pengusaha garam yang sukses sehingga dapat mendaya-gunakan potensi alam tanah
kelahirannya dan juga mendaya-gunakan sumber daya manusia yang ada. Oleh sebab
itulah namanya selalu diakhiri dengan accen
yang berarti garam. (accen bahasa Madura
kali ya? Accen = acen = acin = asin, asin adalah rasa garam, jadi accen adalah
garam, haha pemahamanku yang aneh :D ). Udin adalah orang yang sangat
kreatif dan selalu ingin berpikir out of the box. Ide-idenya sangat cemerlang namun
sayang sekali pengaplikasiannya yang kurang terlaksana. Karena apa yang
dilakukannya berusaha dia kerjakan sendiri tanpa meminta bantuan orang lain.
Aku pernah salah paham dengan anak ini mengenai spanduk, hingga Udin rela pukul
23.00WIB pergi mencari percetakan yang masih buka. Aku yang saat itu panik, dia
tenangkan dengan terus mencari percetakan yang masih buka. Dan Alhamdulillah,
dia dapat setelah berkeliling kota Surabaya kurang lebih satu jam (kasian juga sebenarnya, padahal aku yang
salah, maaf yo Din –v ). Aku tetap menghargai perjuangnnya meskipun
akhirnya spanduk itu tidak digunakan. Udin sangat totalitas dalam bekerja,
sampai-sampai dia mengorbankan kuliah dan kesehatannya demi suksesnya tanggung
jawab yang dia emban. Aku tahu Udin adalah anak yang pandai terbukti dengan IPK
nya yang tinggi dan pengetahuannya yang luas, namun IPK nya merosot karena
sering ijin (ijin untuk bolos kah Din? Haha becandaa ^^v) untuk melaksanakan
totalitasnya. Begitu juga ketika kesehatannya menurun, dia tidak peduli akan
hal itu, yang terpenting adalah tanggung jawabnya terlaksana (Lain kali ndak boleh gitu Din, semuanya
harus seimbang, diusahakan sukses dalam segala hal, organisasi bagus, kuliah
bagus, dan sehat wal afiat, ini pesenku). Wah dari ceritaku anak ini
buaiiik banget yaaa? Tapi nggak juga sih. Udin sering membullyku. Aku pernah
dijebak ikut rapat dengan dosen penalaran (njebaknya
ndak nanggung-nanggung, paraaaah -_-). Dari perkataanku tadi, Udin bukan
lah orang yang suka merepotkan orang lain, tetapi tidak denganku (tapi aku ndak merasa direpotkan kok, suer
–V). Anak ini sama sekali tidak ada sungkan denganku. Jadi asyik-asyik aja
kalau berkawan dengan anak ini, begitupun aku juga tidak sungkan dengan anak
ini. Kadang juga aku sering pancing mengenai kehidupan pribadinya (hehe maaf kalo kepo ^^v). Sehingga
kehidupan pribadinya sering aku buat senjata agar dia tidak membullyku (enggak-enggak, damai yo ^^v). Tapi yang
disayangkan dari semua totalitasnya yaitu, Udin sering menghilang tanpa jejak.
Tiba-tiba tidak datang rapat, tiba-tiba tidak bisa dihubungi, tiba-tiba tidak
memberi kabar. Yah, itulah Udin, sosok yang kreatif, totalitas, namun ketika
dibutuhkan dia menghilang (hehe
becandaaaa^^v). Namun, hal itu dia klarifikasi karena HPnya yang sedang
hilang atau baterainya sedang habis.
6.
Marsha (A. Marsha Alviani)
Mbak Marsha, begitu aku
memanggilnya. Aku tidak tahu awalnya mengapa kita saling memanggil mbak. Yang
jelas aku memanggil mbak karena Marsha terlihat begitu dewasa di kepribadiannya.
Marsha adalah staf magang yang paling terlihat alim dan religius di antara
kami. Jadi banyak yang sungkan jikalau macam-macam dengan anak ini sehingga
jarang sekali menjadi objek bullyan. Aku juga salut dengan Marsha karena dengan
kesibukannya yang sangat banyak, dia bisa membagi waktu. Marsha selain menjadi
staf magang di BEM ITS, dia juga bekerja di ITS Online (wartawannya ITS :D) dan
juga sebagai Mentor Agama Islam bagi adik-adik Maba (subhanallah keren, aku ingin sekali seperti kamu Mbak… J
).
Marsha juga orang yang melankolis sepertiku, dia selalu memikirkan apa yang
terjadi padanya. Sehingga, apabila itu kejadian yang tidak menyenangkan, akan
dia ingat-ingat kemanapun. Aku pernah bertemu Marsha dengan wajah yang sendu,
ketika aku bertanya mengapa wajahnya seperti itu, dia bercerita dan kemudian
menangis (Sungguh lembut sekali ciptaan-Mu
satu ini ya Allah :’). Wanita sebaik ini masih ada saja yang menyakiti (Semoga Allah selalu mengobati kesedihanmu
ya sayang J ).
Marsha juga ternyata memperhatikan berat badan (sama kayak aku berarti :p ). Dia rela diet makan sehari dua kali
untuk menurunkan berat badannya. Marsha pun membeli bermacam-macam obat diet
hingga menemukan obat diet yang cocok (Yah,
sayangnya aku ndak senekat itu -_-). Namun, Marsha juga sama sepertiku yang
suka makan coklat ketika sedang stress, ketika malam sudah tiba pun tidak
peduli, kalau stress ya makan coklat (jadi
wajar ya kalau berat badan kita ndak turun :D ). Selalu ada kelucuan
dibalik keren-nya sahabatku ini. Marsha selalu bisa tidur dimana saja dengan
bagaimanapun keadaannya. Dia pernah tidur dalam keadaan sedang duduk di atas
kursi, membawa bolpoin di atas meja, dengan posisi tegak namun matanya terpejam,
dan ketika terbangun, dia kembali mengerjakan pekerjaannya seperti tidak pernah
tertidur (hehehe lucu-lucu tidurnya
anak-anak ini :D ). Marsha juga orang yang pelupa mirip seperti Ardian.
Marsha pernah kehilangan kacamata, HP hingga STNK. (semoga tidak terulang ya Mbak Mars ;)
7.
Lutfi (MH. Lutfi Baihaqi)
Ini dia laki-laki paling misterius
ketika di Staff Magang, Lutfi. Aku
pertama bertemu bukan di sekretariat BEM ITS ketika rapat, tetapi di PWK ketika
safari HMJ, itupun tidak mengobrol sama sekali. Pertama kalinya ketemu sama
anak ini, aku sudah mengalami tragedi yang memalukan. Ketika itu musim hujan, dan
udara saat itu suka sekali berlari-lari seperti anak kecil. Begitupun juga
dengan kertas-kertas poster deadline pengumpulan PKM 5 bidang yang aku bawa
saat itu. Angin sepertinya telah mengajaknya bermain. Walhasil aku harus
mengejar kertas-kertas itu yang berhamburan kemana-kemana. Untung saja saat itu
ada Lutfi yang sigap menangkap kertas-kertas itu (percaya anak pramukaaa :p) untuk membantuku. Ada yang khas dari
Lutfi, dia suka sekali pake topi meskipun di dalam ruangan, entah kenapa (aku juga heran :D). Tapi jangan salah,
dengan fashionnya yang unik dan sifatnya yang (sok) cool itu (haha sok nya ilangin wes ^^v), dia adalah
anak yang kreatif. Teringat ketika proker Launching ITS Bangun Desa, agar
panitia terlihat berbeda dengan tamu undangan, Lutfi membuat handband hanya
dari kertas dan pita, meskipun dari dekat terlihat acak-acakan, tapi dari jauh
kereeeen lo (seriusss J
(y) ).
Tapi jangan salah, meskipun terlihat pendiam, anak ini juga suka sekali
membullyku (sepertinya aku ini objek
bullyan ya? -_- ). Apalagi kalau bukan dibully tentang Windy, padahal kita
sahabatan bareng-bareng (ya kan? :D
). Lutfi juga jahil, sering sekali mengganggu kalau aku dan teman-teman lain
sedang foto-foto (aduuh…ketauan banget
kalo narsis -_- ). Apalagi ya? Lutfi sih pendiem, aku jadi sungkan mau
mbully (haha alesan :p ^^v). Tapi
anak ini juga baik kok, sering puasa juga (kereeen
(y) J
).
8.
Addien (Addien Wahyu Wiranata)
Ini dia, personil terakhir Staf
Magang, Addien namanya. Kalau Aku dan Jona diangkat oleh Mas Dhanar, Addien ini
diangkat oleh Mas Septian. Sebenarnya Addien diangkat tidak sendiri, tetapi
bersama Rizka yang merupakan satu kampung halaman bersama Mas Septian yaitu
Situbondo. Namun, karena satu dan lain hal, Rizka memutuskan untuk keluar (yah..squad Staf Magang tidak jadi genap 10 L
).
Pada waktu perkenalan Addien sebagai Staff Magang yang baru, saat itu aku tidak
bisa datang, sehingga aku baru ketemu anak ini ketika FOIL, dan persiapan
proker Kuliah PKM untuk Kadep KWU dan Sosmas. Pertama ketemu anak ini,
hmm…pendiem, (sok) cool banget, dan songong bangeeet (haha damai ^^v). Ketika
itu, aku dan Addien berjalan dari sekretariat BEM ITS menuju tempat FOIL di
Ruang Sidang FTI Gedung BAAK lantai 3. Dia sama sekali tidak memulai
pembicaraan dan memilih diam seribu behasa (bayangin
jadi aku kayak apa bingungnya, mau tanya dikira sok kenal, tapi kalo
diem-dieman juga garing). Akhirnya aku memutuskan untuk basa-basi sedikit
dengan menanyakan mengenai keluarganya. Dan ternyata dia kembar, dan
kembarannya sedang berkuliah di PENS. Karena masku juga berkuliah disana dan
lumayan terkenal di PENS, sehingga aku memintanya menanyakan ke saudara
kembarnya mengenai masku. Tetapi, aku dibuat ‘cegek’ karena dia menjawab dengan
singkat dan membalik perkataanku untuk menyuruhku menanyakan saudara kembarnya
ke masku karena saudaranya lebih terkenal katanya (nyebelin ndak se? (-_-) ). Namun, seiring berjalannya waktu,
anggapanku tentang Addien yang pendiam musnahlah sudah. Anggapanku itu berubah
180 derajat, ternyata waktu itu dia hanya sok jaim jadi terlihat pendiam,
padahal nggak sama sekaliiiii (-_-). Dia hobi sekali menjadikanku objek bullyan
bekerja sama dengan Mbak Bunga ketika di kementerian. Mereka berdua suka sekali
menggosipkan aku dengan Windy, padahal aku dekat dengan semuanya nggak dengan
Windy aja. Wah kalau sudah mbully paraaah bangeeet dan nggak selesai-selesai (aku sampe kebal jadinya -_-). Betapa
nyebelinnya terkadang bullyannya membuat aku terpojok dengan mengajak anak-anak
lain untuk membullyku juga (kayaknya dia
bahagia kalo aku teraniaya L ).
Haha tapi aku paham semuanya itu hanyalah guyonan belaka sehingga aku tidak
pernah marah ke mereka (baik kan aku? :p).
Suatu hari aku bermaksud ingin membuatnya kesal, waktu itu dia berniat baik
membayariku uang parkir, tetapi aku menolaknya dan menyuruhnya memberikan ke
anak lain, seketika itu wajahnya terlihat ‘cegek’ (haha, ngrasa gak? Maaf yoo :p ). Tapi sebenarnya Addien adalah
anak yang baik karena aku tahu waktu itu dia sedang berpuasa sedangkan makanan
yang akan dia makan untuk buka puasa diminta temannya, dan dia memberikan
makanan itu kepada temannya (haha ojo GR
aku puji ya :p ). Addien ini ternyata juga jago karate dan main remi, eh
bridge (dia sering marah kalo aku
menyebut bridge dengan sebutan remi, haha guyoon ya ^^v).
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku tidak lagi menyebut kalian
adalah temanku, tetapi aku sudah menganggapnya lebih, yang aku sebut sebagai
keluarga tanpa ikatan darah, yaitu persahabatan. Kita bersama dalam waktu
kurang dari 5 bulan, September-Desember. Namun, Allah sungguh Maha Penyayang
yang begitu mudahnya telah menyatukan hati kita dengan waktu sesingkat itu.
Berbagai perjuangan telah kita lalui, mulai dari Safari HMJ dengan pengetahuan
mengenai RISTEK yang masih minim, dilanjutkan dengan Training For Trainer,
kemudian proker Goes To PKM ITS yang selang sehari dengan proker Launching ITS
Bangun Desa. Tidak henti, perjuangan itu dilanjutkan dengan proker Kuliah PKM
untuk Kadep KWU dan Sosmas. Setelah itu tidak kalah menariknya ketika
pembimbingan PKM 5 bidang yang keadaannya tidak kalah dengan Terminal Bungurasih
ketika musim lebaran haha. Kemudian disusul dengan pengumpulan PKM 5 bidang
beserta pengkoreksiannya yang saat itu bertepatan dengan UTS. Tapi aku masih
ingat ketika itu kalian tetap menyempatkan untuk mengkoreksi format PKM seluruh
mahasiswa ITS. Walaupun itu memang pekerjaan yang menyenangkan untuk
mencorat-coret pekerjaan orang lain hehe. Dan selanjutnya yaitu peng-upload-an PKM 5 bidang di Ruang
kemahasiswaan BAAK. Ruang kemahasiswaan saat itu sudah bagaikan rumah kedua
bagi kita. Namun tidak ada keluhan yang terucap meskipun hanya tidur beberapa
jam saja. Ya, aku bisa melihat ketulusan kalian dalam mengerjakan semuanya,
tanpa mengharapkan imbalan apalagi suatu ketenaran. Semuanya tentang mengabdi
dan melayani dengan setulus hati (kalah jargonnya Askes haha :p). Sering kami
sebut diri kita sebagai lilin-lilin kecil yang tak pernah padam. Lilin yang
nyatanya menerangi namun melelehkan dirinya sendiri. Namun, jika api lilin itu
diibaratkan semangat, ketika satu api lilin mati, maka masih ada delapan lilin
lainnya yang siap menyalakan api itu kembali. Memang harus ada yang dikorbankan
untuk mendapatkan suatu kemenangan dan kesuksesan. Kami percaya tidak ada
pengorbanan yang sia-sia, begitupun tidak ada perjuangan yang menghasilkan
tangan hampa. Dan memang benar, ini aku persembahkan buat kalian…
Piala Adhikarta
Kertawidya berhasil dibawa ke Kampus Perjuangan ITS. Aku banyak berterima kasih
kepada kalian, karena kalian juga memiliki andil yang sangat besar dalam
perebutan piala ini ke pangkuan kita semua. Inilah salah satu buah dari
perjuangan kalian, sekali lagi terimakasih J. Tentunya hal
ini merupakan kebahagiaan seluruh KM ITS. Yaaa…aku bangga sama kalian. Namun,
aku percaya, perjuangan kalian dan pengorbanan itu akan mendapat balasan dari
Allah lebih dari ini. Ya, menurutku perjuangan dan pengorbanan inilah yang
merekatkan persahabatan kita.
Tetapi
waktu jugalah yang memisahkan raga kita, dengan berakhirnya kepungurusan BEM
ITS Transformation. Aku percaya hal tersebut bukanlah hal yang akan memisahkan
persahabatan kita. Persahabatan bukan berarti selalu ada untuk tertawa bahagia
bersama, bukan juga menangis bersama ketika ada yang bersedih, bukan juga
tangan yang selalu berjabat ketika
bertemu, dan bukan juga seseorang yang selalu mengucapkan selamat ulang tahun
di tiap ulang tahunnya. Namun persahabatan adalah ikatan dimana seorang sahabat
selalu mengingat sahabatnya di dalam do’anya. Insya Allah selalu ada kalian di
setiap do’aku J,
begitu juga kah kalian? Hehe.
Masih ingat kah kalian momen-momen ini????
Proker
“Kuliah PKM untuk Kadep KWU dan SOSMAS” : Ritsa diperebutkan oleh Udin dan
Ardian :D
Proker
“Launching ITS Bangun Desa” : Batik-batik-an dan ngerjain Jona yang lagi ultah
sampai menangis :p
Workshop
Mahasiswa Pendamping PKM GT di Tretes: Ngakak liat Windy jadi Dirijen :D
Dinner
bareng...
Yeaaayy….liburan
di Pasir Putih Situbondo :D, oke aku disini adalah objek paling terbully -_-
Perjalanan
menuju Gunung Ijen: Tetep narsis :D
Puncak
Kawah Ijen : Subhanallah ciptaan-Nya J , Udin mana
Udin? -_-
Perjalanan
pulang dari puncak Ijen: meskipun hujan tidak mengurangi kegembiraan kita J
Farewell
party : aduuuh, aku memalukan diri sendiri di acara ini, akting gak jelas, ketawa-ketawa
di depan orang banyak, melihat kelakukan Windy dan Ardian yang gak jelas
ngapain haha -_______-
OPREC
BEM ITS Mahakarya: Foto bareng untuk mendaftar BEM ITS kepengurusan
selanjutnya, masih banyak foto-foto lain yang sebenarnya lebih bikin ngakak
daripada ini :D
Nonton
film Gangster Squad bareng, dilanjutkan dinner J, aku inget ini
aku lagi sakit, tapi demi kalian aku datang :D. lagi lagi, Udin mana Udin? -_-
Dinner bareng Staff
lama, dan Kabinetnya J , inilah terakhir kita kumpul bareng,
kapan lagi ya bisa kayak gini? L
Dan
sekarang, kalian sudah menjadi orang-orang yang hebat. Jona sekarang sudah
menjadi Staf di International Office ITS, juga diamanahi di LDJ Kini Teknik
Kimia ITS dan Himatekk ITS. Ardian menjadi Ketua Klub Keilmiahan Teknik Elektro
ITS dan Kadept Humas LDJ Kalam Teknik Elektro ITS. Windy menjadi Kadept RISTEK
BEM FTK ITS. Ritsa menjadi Bendahara Umum BEM FTif ITS. Udin menjadi Staf Ahli
Keilmiahan Kementerian RISTEK BEM ITS sekaligus Ketua Klub Keilmiahan ITS.
Marsha bekerja di ITS Online, HMMT ITS dan JMMI ITS. Lutfi menjadi Ketua
Pramuka ITS. Dan Addien menjadi Staf Ahli APTEK Kementerian RISTEK BEM ITS.
Subhanallah kalian keren-keren sekarang J. Ini berarti
hanya aku yang menjadi mahasiswa biasa-biasa saja di ITS ini hahaha.
Pesanku,
jangan lagi menjadi lilin-lilin itu. Jadilah seperti kunang-kunang yang dapat
terbang meskipun harus menerangi lingkungan sekitarnya. Kejarlah mimpi-mimpi
kalian tanpa melupakan kebermanfaatan bagi sekitarmu. Janganlah seperti
Kupu-kupu yang hanya dapat memamerkan keindahan sayapnya yang akan hilang bila
ditelan kegelapan malam. Tetaplah menjadi kunang-kunang yang meskipun kecil, ia
tetap bersinar di tengah malam hari dan mampu memberikan ketenangan bagi orang
yang melihatnya. Jangan menjadi Kupu-kupu yang menelurkan ulat yang kemudian
memakan dedaunan. Dan tetaplah menjadi kunang-kunang yang meskipun tidak
memiliki sayap seindah Kupu-kupu, ia tidak pernah merugikan lingkungan
sekitarnya. Aku percaya, ketulusan kalian akan tetap ada sampai kapanpun,
teruslah berlomba-lomba berbuat kebaikan hingga kebaikan itu sendiri yang akan
mendatangimu.
Aku
sayang kalian, sayang kalian semuanya, jangan lupa sama aku ya :’) Aku tunggu
tulisan kalian tentang aku yaaa…haha ngarep :p
Sabella
Nisa Saputra
Last
Edited : 27/01/2014
hahaha..ardian ardian, masak sih sampek bapak tukang kuncinya hafal bel??? -__-
BalasHapushehe, kalo ndak percaya, coba tanya ardian hen...
BalasHapusLhoo kok ada komen disini? -_-
BalasHapusSpertinya nomor 8 paling sedikit kalimat konotasi negatifnya, hahaha :p
*maklum
maksudnya ardiaaaan??? O.o
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusrahimahallah wa ghafarallah, semoga mbak jona diterima amal kebaikannya di sisi-Nya, dilapangkan di kuburnya & diampuni dosa-dosanya, buat keluarga & ts semoga diberikan kesabaran & ketabahan, barokallahufiikum (bukan siapa2, cuma qaddarullah mampir kesini dari mbah gugel)
BalasHapus