Ketika masih anak-anak kita sering sekali merengek, menyusahkan kedua orangtua.
Ketika kita dewasa, apakah ada keinginan menyenangkan orangtua?
Mungkin kita berpikir, akan sangat sulit untuk menyenangkan orangtua.
Padahal..
Orangtua akan sangat bahagia ketika anaknya menelponnya, sekedar memberikan kabar.
Orangtua akan tersenyum lebar ketika anaknya bisa dijadikan tempat curhat di masa tua nya.
Orangtua akan merasa dianggap ada, hanya dengan dikunjungi.
Tapi, hal sederhana itu bahkan menjadi sulit, ketika seorang anak, sudah sibuk dengan kegiatannya.
Padahal, seorang anak itu masih sempat untuk membuka media sosialnya, masih sempat mengupdate status di story nya. Mereka lupa, bahwa orangtuanya tidak mempunyai media sosial yang bisa digunakan untuk mengetahui kabar anaknya.
Anak sering kali "ngambek" kalo saja orangtua lupa membalas chatnya, padahal orangtua lupa mengklik tombol enter ketika sudah mengetik kata-kata yang mungkin tidak banyak, tapi membutuhkan waktu untuk memencet tombolnya yang sering kali salah pencet.
Anak sering kali merasa sok dewasa ketika orangtua sudah cerewet mengenai banyak hal dan merasa dirinya bukan anak kecil lagi yang butuh nasehat.
Anak sering kali lupa betapa besar pengorbanan orangtua, seberapa keras tenaga yang digunakan untuk menghidupi dan mendidik anaknya hingga bisa seperti saat ini.
Anak sering kali marah ketika orangtua nya melakukan kesalahan dan menganggap orangtuanya tidak bijaksana, padahal dahulu waktu kecil, kita melakukan kesalahan berkali-kali tetapi orangtua tetap tulus menyayangi anaknya.
Memang sudah fitrahnya, semakin tua maka akan kembali menjadi kekanak-kanakan.
Dahulu orangtua kita bisa bersabar untuk kita, tetapi mengapa kita tidak bisa?
Orangtua selalu mendahulukan anaknya daripada diri mereka sendiri, tetapi anaknya? Apakah bisa juga mendahulukan orangtuanya?
Mungkin benar kata pepatah, orangtua berjuang untuk anaknya agar bisa tumbuh berkembang dan sukses, tetapi anak baru akan berjuang untuk orangtua ketika akan menghadapi kematiannya.
Memang, tidak akan ada yg bisa menandingi ketulusan orangtua kepada anaknya, apalagi sebaliknya, itu tentu tidak akan bisa.
Cinta orangtua sepanjang masa, cinta anak sepanjang galah.
Mungkin ini sebabnya ridho Allah itu dari ridho orangtua.
Seburuk-buruk orang tua, tetaplah bersikap baik, karena pintu surga ada pada keduanya. Jangan sia-siakan.
#selfreminder
Tidak ada komentar:
Posting Komentar