Minggu, 16 Oktober 2016

Ambivert

Ambivert. 
Campuran antara Ekstrovert dan Introvert.
             Mungkin begitulah aku. Aku bisa ber-haha hihi dengan siapa saja, bercerita ringan tentang apa saja, berteman dengan siapa saja yang mau berteman denganku, mendengar keluh kesah dari siapa saja dan apa saja, rasanya aku senang, bukan karena mendengar cerita sedih mereka, tetapi setidaknya mereka mempercayaiku untuk mendengar cerita mereka, sedikit lebih banyak tahu tentang mereka, meskipun mereka tahu aku pun belum tentu bisa menyelesaikan masalah mereka. Aku pun juga tidak ahli dalam memberi semangat, mungkin hanya kata-kata yang biasa orang lain sering katakan, mungkin lebih aneh dan tidak jelas kalau aku yang mengatakan. Bahkan mungkin akupun tidak bisa melakukannya jika berada di posisi mereka. Ya, hanya mendengarkan (karena setahuku, solusi permasalahan itu tentu diri merekalah yang lebih tahu, tetapi dengan bercerita semoga bisa melegakan). 
              Banyak orang mengatakan aku adalah orang yang cuek dengan permasalahan apapun, tidak terlihat panik kalau ada masalah apa-apa. Seloooow kalau kata anak muda jaman sekarang. Kalau aku punya masalah pun aku masih sempat becanda dan tertawa. Lagi-lagi seperti tanpa beban. Kadang kalau sudah keterlaluan aku terlihat seperti meremehkan segala persoalan mungkin ya. Intinya kalau ditarik kesimpulan ketika orang sudah sangat mengenalku, maka mereka akan mengelompokkanku pada tipe kepribadian ekstrovert. 
            Tapi jauh di dalam hatiku, aku lebih cocok jika dikelompokkan pada tipe kepribadian introvert. Mungkin orang lain tahu tentangku, tetapi tidak detail tentangku. Aku sering menceritakan banyak hal tentang diriku, tapi tidak detail tentang diriku. Aku tidak mudah menceritakan sesuatu yang detail itu kepada banyak orang, hanya beberapa, satu dua orang yang aku percaya. Itupun setelah keadaan memuncak, dan berujung pada airmata yang tiba-tiba menetes. 
Jika banyak orang yang mengatakan bahwa aku orang yang cuek, maka aku akan mengatakan hal yang sebaliknya. Aku sangat pemikir, bahkan perkataan orang yang sebenarnya tidak penting pun aku sering pikirkan. Malah terkadang berujung pada prasangka dan ketakutan tersendiri. Mungkin jika itu tidak terlihat, itu hanya karena aku tidak bisa mengatakannya dan aku tak mampu mengekspresikan atau mungkin juga aku bisa menutupinya. 
              Banyak orang mengatakan bahwa aku adalah orang yang kuat, mungkin mereka tidak tahu betapa rapuhnya aku. Belajar tidak mudah mengeluh dan selalu tersenyum apapun yang terjadi. Itulah yang menguatkanku di samping orang-orang yang aku tahu sangat menyayangiku, dan aku tidak ingin melihat mereka bersedih karena aku. 

Bella sehat, Bella kuat, Bella semangaaaat! :D *kumat kan kalo gini gejenya hahaha*

1 komentar: