Sabtu, 23 Januari 2016

Memaafkan

Setiap manusia punya hati
tapi seringkali mulut orang lain menjadi pedang pembunuh hati
tingkah orang membuat diri tersakiti
tanpa disadari
karena akal yang tersulut emosi
menjadi lupa akan sucinya hati
sehingga membuat hati terluka tak terperi
jika tak ada iman mungkin membuat berbuat seenak hati
berucap seenak diri
tapi mungkin sucinya hati
tulusnya hati
akan membuat kita kembali
kembali mengingat diri ini
bahwa diri ini belum tentu lebih baik dari pemberi luka di hati
bisa jadi karena keruhnya isi hati
dan tentu tak baik membalas sakit hati
selalu memohon kepada Ilahi
untuk mendapat perlindungan diri
dari segala perbuatan keji
dan tak berbudi
mencoba menghapus luka dihati
ternyata itu akan selamanya berbekas disini
melupakan hanya menghabiskan energi
menyia-nyiakan apa yang telah terjadi
memotong kenangan yang justru indah bila disyukuri
hanya memaafkan, obat dari luka ini
menyembuhkan luka yang telah terinfeksi
seperti cara Allah mengampuni
tak perlu menunggu kata minta maaf yang paling tinggi
sebab memaafkan itu dari diri sendiri
keikhlasan hati yang tak dapat dipungkiri
memaafkan, sesederhana ini
membalas hal buruk dengan hal terpuji
mendoakan dia agar menyadari
dan menjadi lebih baik lagi

"Menyayangi akan selalu memberi ruang untuk memaafkan, sekecil apapun, pasti ada. Bukankah Allah selalu mengajarkan kita untuk saling menyayangi?" 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar