Kamis, 16 April 2015

Penggugur dosa


Penggugur dosa..semoga itu alasan-Nya..

Tolong jangan biarkan orang lain tau, tolong jangan biarkan orang lain sedih
Tolong jangan ambil keceriaan ini, tolong biarkan aku tetap seperti biasa
Tolong jangan biarkan orang lain merasa kasian, tolong biarkan aku tetap bersemangat
Tolong jangan biarkan orang lain repot, tolong biarkan aku berusaha
Tolong jangan biarkan orang lain menganggapku lemah, tolong biarkan aku untuk kuat
Tolong jangan biarkan orang lain membantuku, tolong biarkan aku mengambil kesempatan
Tolong jangan biarkan orang lain meremehkanku, tolong biarkan aku membuktikan
Tolong jangan biarkan orang lain menyakiti, tolong biarkan aku bahagia
Tolong jangan biarkan orang lain merasa takut, tong biarkan aku sembuh.

Allah, berikanlah aku waktu untuk membuat orang lain bahagia, berikanlah aku kesempatan untuk bermanfaat bagi orang lain, bukan sebaliknya.

Allah, jika memang ini takdir-Mu, berilah aku kekuatan, beri aku keikhlasan dan kesabaran dalam menghadapi ini semua, jika memang untuk penggugur dosa, aku rela.

"Bella sehat, Bella kuat, Bella semangaaaaaaaaaaat!!!!"


Minggu, 12 April 2015

Hujan

Hujan turun lagi..

Hujan turun lagi di bulan ini..

Hujan turun, lagi-lagi membuatku rindu
hujan turun, lagi-lagi membuka memori itu
hujan turun, lagi-lagi menyita waktu untuk mengingatmu
hujan turun, lagi-lagi hati terasa pilu
hujan turun, lagi-lagi membuatku terpaku
hujan turun, lagi-lagi menyeretku ke masa lalu
hujan turun, lagi-lagi airmata menetes sendu
hujan turun, lagi-lagi menyadarkanku kau tak lagi disitu
hujan turun, lagi-lagi menginginkanmu kembali disitu
hujan turun, lagi-lagi menamparku bahwa ini bukan lagi waktumu

Hujan, aku dan kau
mencintaimu dalam hujan, gerimis ataupun deras akan tetap memberikan kesejukan.

Aku cinta hujan, terlalu berlebihan jika aku membenci hujan karena mengingatmu.

Biarlah, biar hujan ini tetap selalu turun, hingga kenanganmu habis terbawa hujan, biar hujan yang menhapusnya, biar hujan yang akan mengobatinya.

"Aku mencintaimu seperti hujan, gelap, jejaknya tak terlihat, hingga orang lain pun tidak ada yang tau"

"Aku mencintaimu seperti hujan, jatuhnya karena Allah, jika terhenti pun juga karena Allah, itulah takdir"

Rabu, 08 April 2015

Menulis

Menulis adalah cara kita berbicara dengan alam bawah sadar.
Maka, apa yang ada dalam hatimu, tulislah!
Menulis adalah mengungkapkan seluruh uneg-uneg di dalam pikiran.
Maka, apa yang ada dalam pikiranmu, tulislah!
Menulis adalah cara untuk menyimpan kenangan.
Maka, apa yang kamu lakukan, tulislah!

Tulisan kadang lebih jujur dari sekedar kata-kata.
Tulisan kadang bisa memberi jawaban dari rumitnya pertanyaan.
Tulisan kadang bisa menekan emosi mu dalam berucap dan bertindak.

"Menulislah dengan jujur, maka tulisanmu akan sampai pada hati pembaca, tulislah hal yang baik, agar orang lain yang membaca bisa mengambil pelajaran dari setiap katanya."

Minggu, 05 April 2015

Kolokium :

Jalan menuju akhir perkuliahan semakin dekat. Salah satu mata kuliah yang paling ditakutkan di semester 5/6 jurusan kimia ITS.
KOLOKIUM. Kolokium sebagai latihan bagi mahasiswa kimia untuk menulis TA dan mempresentasikannya melalui SIDANG TERBUKA. Kata sidang seperti jadi hantu di akhir semester untuk matkul 2 SKS ini. Meskipun hanya 2 sks, mata kuliah ini cukup menjadi perhatian setiap harinya. 

Langkah awal sebelum "mengklik" mata kuliah ini di FRS integra ITS, harus memastikan bahwa mahasiswa tersebut sudah memiliki dosen pembimbing. Teman-temanku seangkatan memang super rajin. Di semester 4 awal sudah mencari dosen pembimbing kolokium. Aku yang notabene anak yang santai,  dan masih disibukkan urusan organisasi baru mencari dosen pembimbing di pertengahan semester 5. Meskipun begitu, aku ingin tetap mendapatkan dosen pembimbing yang spesial. Spesial dalam arti memiliki kelebihan yang akan membuat pengetahuan saya bertambah, tentunya dalam hal ini bukan dalam zona nyaman. Ya, memang saya suka tantangan :D . Setelah berpikir, ya! Aku ingin menjadi anak bimbing Bu Irmina, dosen yang sangat terkenal karena kedisiplinannya. Untuk bertemu Bu Irmina saja harus menarik napas panjang-panjang, dan membaca surat Al Fatihah agat dilancarkan hehe.

Awal melamar Bu Irmina sebagai dosen pembimbing,  aku dikader terlebih dahulu melalui hal yang sangat sederhana tapi sangat membuat saya gugup. Ya, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Meskipun aku orang Indonesia, sepertinya aku belum sepenuhnya paham mengenai bahasa ini, terlebih rasa gugup yang membuatnya semakin kacau.
Bu Irmina : ya silahkan duduk, ada apa?
Aku : iya Bu, tentang kolokium, saya ingin menjadi anak bimbing Ibu, apakah Ibu mau?
Bu Irmina : salah bahasanya, masa' begitu?
Aku : apakah ibu berkenan menjadi dosen pembimbing saya?
Bu Irmina : masih belum tepat
Aku : (terdiam) (berpikir keras)
Bu Irmina : ayo, masa' ga tau? Saya kasih waktu..
.....1 menit berlalu dalam keadaan hening.....
Bu Irmina : bersedia, bukan mau atau berkenan..
Aku : oh iya Bu maaf, apakah ibu bersedia menjadi dosen pembimbing saya?
...perbincangan masih terus berlanjut hingga akhirnya Bu Irmina bersedia menjadi dosen pembimbingku,,alhamdulillah, keluar ruangan beliau dengan napas yang lega sekaligus senang.

Aku merupakan satu-satunya anak bimbing beliau dalam mata kuliah kolokium ini, jadi apapun, menunggu, bimbingan, mengerjakan kolokium ini, saya sendirian. Benar-benar harus mandiri, dan berjuanh sendiri. Tak apa, aku menikmatinya. Begitupun, aku merasa semakin dekat dengan dosen pembimbing sekaligus dosen waliku ini. Bu Irmina sangat baik dan telaten ketika mengajariku, banyak hal-hal di luar mata kuliah ini yang aku dapat dari beliau, yaitu mengenai hidup. Meskipun berbeda agama, Bu Irmina sangat toleran, bahkan beliau mengingatkan agar selalu ingat kepada Sang Maha Pencipta. Dan alhamdulillah, mata kuliah ini berakhir manis, dengan huruf A yang terpampang di integra :)

"Keluarlah dari zona nyaman, carilah tantangan, berjuang untuk setiap prosesnya, tunggu hasil yang membanggakan!"