Selasa, 11 Juni 2019

Orangtua dan anak

Adakah orangtua di List Tujuan Utamamu di kehidupanmu mendatang?

Ketika masih anak-anak kita sering sekali merengek, menyusahkan kedua orangtua.
Ketika kita dewasa, apakah ada keinginan menyenangkan orangtua?

Mungkin kita berpikir, akan sangat sulit untuk menyenangkan orangtua.
Padahal..
Orangtua akan sangat bahagia ketika anaknya menelponnya, sekedar memberikan kabar.
Orangtua akan tersenyum lebar ketika anaknya bisa dijadikan tempat curhat di masa tua nya.
Orangtua akan merasa dianggap ada, hanya dengan dikunjungi.

Tapi, hal sederhana itu bahkan menjadi sulit, ketika seorang anak, sudah sibuk dengan kegiatannya.
Padahal, seorang anak itu masih sempat untuk membuka media sosialnya, masih sempat mengupdate status di story nya. Mereka lupa, bahwa orangtuanya tidak mempunyai media sosial yang bisa digunakan untuk mengetahui kabar anaknya. 

Anak sering kali "ngambek" kalo saja orangtua lupa membalas chatnya, padahal orangtua lupa mengklik tombol enter ketika sudah mengetik kata-kata yang mungkin tidak banyak, tapi membutuhkan waktu untuk memencet tombolnya yang sering kali salah pencet.
Anak sering kali merasa sok dewasa ketika orangtua sudah cerewet mengenai banyak hal dan merasa dirinya bukan anak kecil lagi yang butuh nasehat. 
Anak sering kali lupa betapa besar pengorbanan orangtua, seberapa keras tenaga yang digunakan untuk menghidupi dan mendidik anaknya hingga bisa seperti saat ini. 
Anak sering kali marah ketika orangtua nya melakukan kesalahan dan menganggap orangtuanya tidak bijaksana, padahal dahulu waktu kecil, kita melakukan kesalahan berkali-kali tetapi orangtua tetap tulus menyayangi anaknya. 

Memang sudah fitrahnya, semakin tua maka akan kembali menjadi kekanak-kanakan. 
Dahulu orangtua kita bisa bersabar untuk kita, tetapi mengapa kita tidak bisa?

Orangtua selalu mendahulukan anaknya daripada diri mereka sendiri, tetapi anaknya? Apakah bisa juga mendahulukan orangtuanya?
Mungkin benar kata pepatah, orangtua berjuang untuk anaknya agar bisa tumbuh berkembang dan sukses, tetapi anak baru akan berjuang untuk orangtua ketika akan menghadapi kematiannya. 

Memang, tidak akan ada yg bisa menandingi ketulusan orangtua kepada anaknya, apalagi sebaliknya, itu tentu tidak akan bisa.
Cinta orangtua sepanjang masa, cinta anak sepanjang galah.
Mungkin ini sebabnya ridho Allah itu dari ridho orangtua.

Seburuk-buruk orang tua, tetaplah bersikap baik, karena pintu surga ada pada keduanya. Jangan sia-siakan. 

#selfreminder

Sabtu, 18 Agustus 2018

Aku ingin..

" Aku ingin jatuh cinta sejatuh-jatuhnya, dengan ridho-Nya, dan bukan pada orang yang salah. " 

Rabu, 06 September 2017

Kerinduan Jenis Kedua

"Ada dua jenis kerinduan, kerinduan pertama karena kita pernah merasakan sesuatu dan kita menginginkannya kembali. Kerinduan kedua karena kita tak pernah mengalaminya dan benar-benar ingin merasakannya, setia menunggu dalam penantian yang lugu."
       - Jodoh by Fahd Pahdepie-

Selasa, 21 Februari 2017

Al-Huda

Al-Huda, Allah Maha Pemberi Petunjuk
Salah satu asmaul husna Allah..masyaAllah :')
Hari ini aku benar-benar merasakannya.
Sungguh merasakan Allah sedang memberiku petunjuk.
Tentang sesuatu yang membuatku menunggu.
Ternyata memang tidak.
Meskipun petunjuk-Nya tidak sesuai harapan, aku lega.
Lega bahwa Allah masih mau mengabulkan doaku.
Doa dari seorang yang punya banyak dosa dan kesalahan sepertiku.
Aku masih sangat merasa terkagum-kagum.
Betapa hebatnya Allah bisa memberi petunjuk,
Dengan cara yang aku berpikir "kok bisa jebus kesana?"
Tapi aku tau, itu sangat mudah bagi Allah.
Alhamdulillah, semoga Allah terus memperkuat iman ini,
Hingga tak ada pikiran lagi untuk kembali ke masa lalu
Semoga, semoga memang benar ini suara hati, suara dari-Nya
Bukan bisikan syaitan yang menyesatkan.
Aamiin :)

Sabtu, 18 Februari 2017

Tamyiz

Di zaman sekarang, aku merasa sulit sekali menamyizkan banyak hal.
Dunia semakin berkembang, begitu pula apapun semakin berubah
Perubahan itu, sudah mampukah aku menanggung dampak dan resikonya?
Jika memang sudah? Sudah sampai mana? Sudahkah melampauinya?
Aku rasa belum.
Banyak hal dalam segi agama, sosial, budaya, dan banyak lagi, yang belum aku temukan jawabannya
Jawaban manakah yang benar? Manakah yang salah?
Banyak orang berilmu di dunia ini, banyak orang hebat di dunia ini,
Tetapi tetap saja, aku belum menemukan jawabannya.
Bukan karena belum ada yang meneliti, atau mendiskusikannya
Tetapi justru sebaliknya, setiap kepala mempunyai persepsinya sendiri
Setiap orang punya pendapatnya masing-masing.
Bahkan setiap orang mempunyai argumen, bukti, fakta, dalil, dll yang memperkuat pilihannya
Anehnya, selalu ada perbedaan.
Apalah aku yang hanya orang awam?
Hanya mengandalkan cari tau dan bertanya,
Namun banyak sekali yg menganggap malas karena katanya di internet semuanya ada
Memang ada, ada banyak sekali.
Tapi, jawaban apa yang harus aku ambil dari semua perbedaan itu?
Diambil jalan tengah? Apa bisa? Toh keduanya hal yang bertentangan
Sesekali, bisakah membuat aku mengerti jawabannya?
Banyak sekali rasanya pertanyaan-pertanyaan di hati dan pikiran
Yang belum menemukan jawaban iya atau tidak, benar atau salah.
Semoga Allah, yang Maha Benar, Maha Segalanya,
Menuntun hati, pikiran, ucapan, tingkah laku, ke jalan yang benar,
Ditengah persimpangan perubahan yang tak ada habisnya
Aamiin.

Jumat, 10 Februari 2017

Apa kabar?

Apa kabar?
Aku dengar ada kabar buruk disana
Hanya do'a yang bisa aku ucapkan
Juga salam untuk keselamatanmu
Semoga Allah melindungimu
Dan menyampaikan salam itu
Semoga segera terdengar kabar bahwa
Kamu dan orang-orang disana baik-baik saja.
Aamiin.

Sabtu, 21 Januari 2017

Quote of the month

"Ketika hubungan tidak sah berkomitmen untuk terikat, tetap saja akan kalah dengan yang cepat menentukan tanggal akad"